TINTA HITAM ENGGAR 3
( Lembaran Baru
Enggar )
Oleh : Syarif Hidayat
Seperti biasa, Enggar sedang
membuka akun FB miliknya, mencari informasi yang sedang ramai dibicarakan di
Internet. Ketika sedang asyik, tiba-tiba dia mendengar Adzan dari masjid Jami`.
Dia kini sendiri, tidak ada Shinta
yang dulu setia menemani, kini pergi dengan pria lain. Namun dia percaya, akan
ada yang lebih baik dari dia suatu saat nanti.
Siang itu, datang seorang wanita
kerumahnya, ternyata wanita paruh baya itu ingin mengajak Enggar untuk
bergabung dengan Suatu Ikatan Remaja Masjid di Masjid Jami`, “Melihat agenda
kegiatan Enggar setiap hari ini, cocok sekali, dia punya akhlak yang baik” Ujar
wanita itu.
Kemudian dia mulai bergabung di
Ikatan Remaja Masjid tersebut. Ternyata menarik sekali, ada training motivasi
remaja, outbond, main futsal, berenang, bahkan siaran radio remaja.
Setelah lama mengikuti kegiatan,
dia kini jadi Ketua Umum di forum itu, Adapun sahabat-sahabat dekat Enggar
seperti Fathur, anak yang gokil, Fauzi, anak yang pintar di bidang agama,
Schmid, anak yang suka nyeleneh,Nanda si anak motor, Yoga, dia baru bergabung.
Sedikit ringkasan, Masjid Jami’
adalah masjid terbesar di kota, Masjid ini sentral dari masjid-masjid lain. Ada
Museum Islam, Perpustakaan Islam, dan Laboratorium Islam. Setiap Bulan, setiap
minggu selalu ada pengajian akbar. Termasuk Bulan Syakban ini, Anak-anak IRJAMI
(Ikatan Remaja Masjid Jami) punya
proyek besar mengadakan Festifal Penyambutan Bulan Suci Ramadhan, yang diikuti
dari berbagai kota.
Singkat cerita, acara itu sukses,
pemenangnya dari kota Solo, Demak dan Pekalongan, namun peserta lain yang tidak
menang tetap diberi penghargaan dari para dewan juri, dewan jurinya pun adalah
tokoh-tokoh besar, seperti Habib Al-Habsy, Kh Anwar Zahid, Kh Abdul Jalil.
Ramadhan pun tiba, bersama
sahabatnya Enggar melakukan terawih bersama. Tidak terasa masa libur awal puasa
berakhir, mereka sekolah sekarang, namun Fathur dan Schmid tidak bisa lagi
bergabung karna mereka mondok di luar kota. Empat sekawan ini kini menjalani
Ramadhan tanpa dua orang gokil itu.
Libur lebaran sudah dimulai, kini
Fathur dan Schmid kembali, mereka berenam menikmati liburan mereka dengan
terawih keliling dan iktikaf di masjid-masjid, namun ketika malam hari mereka
belum tidur malah saling bercanda. Dan ketika saatnya iktikaf, mereka malah
tidur, Ha...ha...ha.. :D Mereka juga melakukan Sahur bersama.
Hari semakin mendekati Lebaran,
satu persatu kawan Enggar pergi mudik ke kampung halaman mereka masing-masing,
begitu juga Enggar. Desa tempat kakek-nanak Enggar tinggal sangat rindang,
setiap jalan dihiasi pohon yang membuat suasana menjadi sejuk. Desanya nyaman,
bersih, namun aku belum berani megatakan AMAN.
Lebaran sudah tiba. Setelah Sholat
Idul Fitri, semua orang bersilaturahmi, saling bermaaf-maafan. Namun keadaan
berubah ketika Negara api menyerang, Ehh..salah.. Namun semua berubah ketika
ada seorang anak tewas dengan tiket pesawat bertujuan PALESTINA.
Tiba-tiba saja ada 2 agen rahasia
datang menemui Enggar, bertanya dan memberitahukan segala hal tentang Teoris
Internasional yang masih buron. “Motifnya sederhana,dia mengajak remaja ke
suatu forum dengan alasan jihad” katanya. “Lalu, dia akan mengajak
menghancurkan Negeri Palestina, serta menghancurkan Al-Aqsa”, Kata agen yang
satunya. “Intinya Dia adalah warga Israel yang ingin mengajak remaja Indonesia
menghancurkan Palestina”, kata mereka kompak.
Enggar kaget sekali, kenapa ada
orng seperti itu?. Akhirnya dia bergabung dengan mata-mata itu. Berkeliling ke
semua daerah di Indonesia. Namun semua tempat telah di telusuri. hanya 1 tempat
yang belum ditelusuri yakni Masjid Jami`.
Sebenarnya memang sudah ada isu di
Masjid Jami` untuk para Remaja akan diadakan traveling ke timur tengah.
Otomatis Mata-mata itu menelusuri Forum itu. Dengan luar biasa mata-mata ini
menyelinap ke rumah Wanita yang mengajak Enggar, ternyata ada daftar nama yang
terdapat di ruanganya, daftar nama itu akan diberangkatkan ke timur tengah,
nama itu :
·
Fauzi
·
Fathur
·
Schmid
·
Nanda
·
Yoga
·
Dimas
·
Enggar
Apa benar dia teroris yang dicari?.
Ketika hendak menelusuri lagi, mereka ketahuan oleh penjaga rumah wanita itu.
Peperangan hebat 2 lawan 2 terjadi disana, untungnya mata-mata in selamat &
berhasil kabur.
Pagi harinya, mereka melapor kepada
Enggar dan para sahabatnya, mereka seperti tidak percaya akan dikirim ke
palestina, untuk menghancurkan Palestina itu sendiri.
Hari Sabtu pun tiba, hari ini ada
pertemuan rutin Remaja Masjid Jami`, yang dimana wanita itu jadi tentornya.
Ketika itu juga datang helikopter FBI, CIA, & Interpol yang mengepung
Masjid Jami` salah seorang keluar dari helikopter dan berkata “Dengar Nyonya
Werber, anda sudah kami kepung”, lalu dia menjawab, “Apa salah saya?”, seketika
tu juga mereka mengepung wanita itu.
Dengan semua bukti yang ada, wanita
itu pun ditangkap bersama anak buahnya yang berjumlah 5 orang. Setelah terbang
tinggi, salah 1 anak buah berkata, “kalian semua akan mati, masjid ini berisi
banyak bom”, ucapnya tegas. Semua orang & para remaja panik berlrian keluar
masjid. Para montir berdatangan untuk melepas bom itu, ternyata tidak bisa
karna pakai mur titanium F3. Dan parahnya lagi bom ini diaktifkan dengan suara.
Para helikopter berdatangan kembali
untuk menurunkan tersangka, untuk menghentikan bom, namun sayang diantara mereka
termasuk wanita itu, tidak ada yang berhasil menghentikan bom itu.
Enggar kemudian berteriak “Aku au
siapa pelakunya, yaitu dia!!!”, sambil menunjuk ke arah seseorang yang duduk
bersandar di tiang masjid. “Apa? Bagaimana bisa aku??”katanya, “tentu saja kau,
kau yang setiap hari mengawasi semua kegiatan disini, menginap disini dengan
alasan yang tidak jelas!!, selain itu aku pernah lihat kau berbincang dengan
wanita itu seputar israel, palestina, dan remaja disini!!” kata Eggar.
“Itu tidak mungkin, aku hanya
seorang jaulah disini, membantu bersih-bersih disini” lanjut pria itu. “Ucapkan
kata non-aktifkan sekarang!!”.kata Enggar. “Tidak aku bukan teroris!!”. Ujar
pria. “Katakan!!!”, kata Enggar. “Bukan aku pelakunya!!” Ujarnya. Bom
menunjukan waktu [00:04] “Ceeepppaaatt kaattaaakkkaann!!” kata enggar. “Aku
bukan teroris, aku bukan pelakunya”. Ujar pria itu. Semua orang tercengang
mendengar percakapan mereka. “katakan”kata Enggar, waku bom [00:01]. “Bukan aku
pelakunya, non-aktifkan!!!”, ujar pria itu.
Bom pun berhenti tepat sebelum
meledak. Pria itu akhirnya ditangkap para polisi Internasional itu, termasuk
juga si wanita dan anak-anak buahnya. Kini IRJAMI benar-benar dibina oleh
tentor-tentor ternama, seperti Om Mario, dan motivator yang lain.
Semenjak kejadian itu, Masjid Pusat
ini bolak-balik masuk Tv, dan Enggar juga bolak-balik diwawancarai. Selain itu
dia juga dapat penghargaan dari para polisi internasional dan 2 agan rahasia
yang tidak pernah dilupakanya.